Ternyata resesi global belum juga berakhir kekhawatiran dibidang ekonomi masih saja menghantui terutama bagi kalangan ekonomi lemah. Outsourching karyawan dan PHK dijadikan alasan perusahaan untuk efisiensi, hal ini menjadi biang paranoid bagi siapa saja yang berkutat dengan TDB alias bekerja pada orang lain.
Hal ini seyogyanya harus kita sikapi dengan bijak, dalam artian kita harus siap menerima segala konsekuensi yang terjadi dengan prepare terhadap segala kemungkinan.
Beberapa hari yang lalu zie mendapat keluhan dari teman sekantor, "zie gajiku sama staff baru kok ga beda jauh ya padahal aku kan lebih senior dari dia" katanya. Trus ada lagi kabar dari sahabat zie di Jatim bahwa disana terjadi PHK termasuk beliau pun terkena. Innalillahiwainnailahiroji'un yah segala kemungkinan terburuk dalam hidup ini selalu saja terjadi, tapi pertanyaannya sekarang adalah :
apakah PHK akhir dari segalanya ?
apakah gaji sedikit alasan untuk tidak bisa berkarya?
kemaren hal ini zie coba share ke beberapa Ibu-ibu sekitar komplek mess setelah acara senam bersama. Ada beberapa pendapat Ibu-ibu yang menarik dan bisa dijadikan advice baik untuk yang kena PHK maupun untuk kita-kita yang masih diberi rizki Allah SWT untuk tetap bekerja :
1. Lakukan yang terbaik dimanapun kita bekerja (baik sebagai owner or employer)
2. Jalin persahabatan dengan banyak orang dari segala latar belakang (asal bukan yang mengajak kepada keburukan) untuk menjalin relasi bisa melalui real community (TDA, organisasi kemasyarakatan, LSM bahkan partai) or online (facebook, blog seperti ini, friendster, cybermq, etc)
3. Cari ilmu sebanyak-banyaknya baik yang sesuai jalur profesi kita, real enterpreuner, bisnis online, motivasi, ilmu kesehatan (sebagai investasi kesehatan di hari tua), IPTEK, Politik dan tidak kalah pentingnya adalah ilmu agama. Dengan kelengkapan ilmu yang kita punya sedikit banyak akan membuat hati dan pikiran kita bijak mensikapi segala apapun yang terjadi dalam hidup ini dan juga membuat kita jadi kreatif.
4. Manage keuangan dengan invest or saving , ini bisa dilakukan dengan banyak cara:
- Invest dalam bentuk bussiness or membelanjakan ke benda yang rendah penyusutannya dan tinggi nilai jualnya seperti tanah, properti, logam mulia dll.
- saving juga bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti asuransi kesehatan, asuransi hari tua, tabungan syariah, dll
6. wallohua'lambishowab, silahkan sahabat tambahkan jika ada advice lain.