
Di penghujung akhir tahun 1429 H dan 2008 M rasa-rasanya kondisi yang ada tidak mengenakan hati kita dengan adanya "
Resesi Global" yang menimbulkan kepanikan dan syndrom PHK dimana-mana terutama bagi pekerja swasta kayak zie ini. Tetapi apapun itu selama Tuhan masih memberikan kita kehidupan maka tidak sepantasnya kita berputus asa pada Rahmat-Nya, semangat untuk melakukan segala sesuatunya menjadi lebih baik tetap harus tertanam dalan jiwa dan terealisasi dalam kiprah kreativitas kita dalam berkarya.
Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar/39 : 52)
"Introspeksi Diri" dan "Planning" adalah langkah tepat untuk mengevalusi segala sesuatunya yang telah terjadi dan untuk membuat langkah-langkah yang lebih baik untuk masa depan selama hayat masih di kandung badan.
Ibadah - sudah sejauh mana ketaatan beribadah terpatri dalam jiwa kita sehingga ibadah menjadi kebutuhan asupan ruhani kita selain asupan fikiran dengan ilmu dan asupan raga dengan makanan dan olah raga. Untuk mewujudkan "Balance Life" demi meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, karena hidup dan mati kita atas Kuasa Ilahi semata.
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabi-in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima Pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati. "(QS. Al Baqarah/2: 62)
Cinta - tentunya cinta disini dalam artian luas cinta sejati yang terlahir dan bersemi karena ketulusan yang kita berikan kepada orang-orang yang kita sayangi bukan karena sebuah alasan keduniaan semata tetapi benar-benar cinta tanpa pamrih yang menerima semua kelebihan dan kekurangan yang ada untuk bersama-sama meraih Cinta Ilahi semata. Seperti zie yang belum berkeluarga tentunya sejauh mana zie sudah mencintai dengan tulus orang tua, saudara dan sahabat, sedangkan yang sudah berkeluarga sudahkah cinta sejati terbina dan terpatri secara mantap dalam jiwa untuk suami/istri dan anak-anak. Jika cinta itu sudah mulai terkikis karena kesibukan dan kejenuhan dunia maka merefresh rasa-rasanya sangat diperlukan dengan mengenang perjuangan dalam suka duka bersama. Dan kemudian membuat "planning masa depan keluarga" bersama meliputi ketaatan beragama, ekonomi keluarga, pengembangan diri, berbagi dengan sesama dan lain-lain. (zie bukan dokter cinta dan juga bukan maksud menggurui, hanya berceloteh apa yang ada dihati ini)
Karya - masing-masing individu kita memiliki aneka karya baik yang berkiprah dalam instansi pemerintah (PNS), swasta, maupun wiraswasta, semuanya adalah karya yang berharga apapun itu kita lakukan dengan penuh tanggung jawab, dengan ilmu, disiplin, menambah relasi persahabatan, dengan antusiasme walau sering kejenuhan melanda, dan yang lebih penting bekerja dengan Ruh merasakan bahwa Tuhan senantiasa bersama kita. Dengan melakukan segala sesuatunya dengan hasil terbaik insyaAllah bagaimanapun kondisi kita nanti (yang hal ini sering tidak bisa kita prediksi) maka kita akan tetap bisa berkarya walau dalam kondisi terpuruk sekalipun dengan mengandalkan ilmu, relasi yang sudah kita bina selama kita bekerja dan kemudian berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan.
"Dan berdoalah, "Ya Tuhan-ku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang Memberi Tempat."(QS. Al Mu'minun/23:29)
Read More......