Masihkah Kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaki makinya?
Melawannya?
Memukulnya?
Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil, Memberikan ASI waktu kita bayi, Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian. SADARILAH bahwa di dunia ini nggak ada 1 orangpun yang mau mati demi IBU, tetapi Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita (message dari sahabat)
Dalam rangka peringatan Hari Ibu 22 Desember maka "yuk kita refresh dan introspeksi diri"
kekhilafan apa yang telah kita lakukan kepada Ibu dan Ayahanda kita?
apakah kita sudah membuatnya bahagia?
dan tentunya tidak hanya membuatnya bahagia di dunia semata tetapi juga di akhirat kelak, amin
Kita dihadirkan Tuhan di dunia ini melalui Ibunda dan peran Ayahanda tentunya
Tuhan ciptakan kehidupan yang ajaib dalam perut Ibunda
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, Az zumar/39:6)
Semua berjalan begitu sempurna dalam tiga fase pembentukan Zigot - Embrio - Fetus
Ibunda menjalani kepayahan 9 bulan dengan ketulusan
Ayahanda mempersiapkan penyambutannya dengan kerja keras dan doa tentunya
Kita pun terlahir dengan penantian dan pengorbanan nyawa, sakit, was-was dan harta tentunya
Kita di susuinya dengan Miracle Milk - ASI
Tidak cukupkah itu membuat kita menghormati kepada Ibunda dan Ayahanda kita?
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (Al Qur'an, 31:14)
Sejak lahir hingga dewasa kini berapa peluh keringat dan desah nafas Ibunda dan Ayahanda korbankan untuk membesarkan kita, membuat kita menjadi insan yang mengenal Tuhan dan Ilmu , Sudahkah kita menjadi Insan Kamil seperti yang diharapkannya?
dengan menjadi Insan Kamil (sholeh dan sholehah) insyaAllah kita akan memberikan kebahagiaan untuk Ibu dan Ayahanda kita di dunia dan akhirat , walaupun itu tetap tidak akan bisa membalas semua jasa dan pengorbanannya.
"Wahai manusia, Kami ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian, adalah yang paling takwa." (QS Al-Hujurat : 13).
"Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan di antara kalian beberapa derajat." (QS Al-Mujadalah : 11).
“Barang siapa yang memberikan contoh yang baik dalam Islam maka baginya pahala atas perbuatan baiknya dan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya sedikitpun. Dan barang siapa yang memberikan contoh yang buruk didalam Islam maka baginya dosa atas perbuatannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang-orang yang mengikutinya” (HR Muslim)
22 komentar:
Iya Zie, semoga kita bisa menjadi insan kamil.
Semoga orang tua kita selalu mendapat limpahan kasih sayang Allah SWT. Amiin
Selamat Hari Ibu ya
I Miss My Mom, where are U now?
hi Zie, how are you today? Have you kissed your mother today? It's Mother's Day
selamat hari ibu ya mbak...
mba,,,,
heppi mom's deiii yah. . .
ibuku teladanku..
slamat hari ibu..
selamat hari ibu buat ibu2 di seluruh indonesia :)
Ngiri, kok ga ada hari bapak ya...
Selamat hari ibu juga Mba Zie, saya jadi teringat kebandelanku diwaktu kecil. Sampai sekarang saya masih belum bisa membahagiakannya. Kangen nih, apalagi ketemunya setahun juga cuma 2 kali, untuk ada hp yang menghubungkan kami hampir seminggu sekali.
terima kasih postingannya Mba Zie, Sukses selalu.
Selamat hari ibu. Semoga semangat hari ibu tidak hanya setahun sekali, tapi tiap hari.
Mom, I'll be right Home Soon ...
Belajarlah dari pohon pisang..walau batangnya rubuh..kasih sayang ibu pisang tidaklah surut..ia akan terus menyusui, sampai yakin ada tunas yang hidup, barulah ajal menjemput...
Ibu bagaikan sungai...sampah sampah hati anaknya ditelan, dibawa, disucikan sambil berkelok tanpa lelah menuju laut tujuan..kelak, anak akan berjuang jadi ombak mengikis karang...
Tugas ibu seperti lampu di perempatan jalan..memberi hak pada setiap anak untuk berjalan, skaligus mengajarinya menahan diri akan hak orang lain...jangan sampai lampu mati...
ibu belajar dari bunga, tak pernah memikirkan cantik kelopaknya.. jika kemarau, helai helai cantikpun ia gugurkan...kecantik an ibu memancar jika ia rela berkorban..
Ibu sebagai sendok dan ayah sebagai garpu..kerjasama memang sempurna, tapi sendok lebih bisa smua..kalau anak terlanjur jadi bubur, garpu sering tak bisa apa2...
assalamualaikum
salam kenal ya mbak zie ...
wah blognya bagus.
semoga bisa menjadi amal ibadah kita kepada semua orang yg membaca
wassalamualaikum
iya nih, kayaknya kita nggak bakal bisa membalas pengorbanan ibu.
Aku cuman bisa berdoa semoga ibu selalu sehat dan segala pengorbanannya dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah. Amiinn
upppzzz.mngkin agak terlamabt kasih ucapannya.. but gpp daripada tidak sma skali.. Met Hari Ibu ya..??
selamat hari ibu bagi semua perempuan tangguh yg telah membesarkan anak2nya dan memberikan cinta dan pemikirannya pd sekelilingnya
Wah sedang demam hari ibu neh, tapi bener jasa Ibu gak bisa terbayar
Selamat Hari Ibu.....
Ibu adalah segalanya.. walo kadang terlupakan..., rasakan kehadiran ibu di hati kita masing2... maka kita akan sadar betapa pentingnya ibu kita
Salam kenal aja untuk yang punya blog.
selamat hari ibu
Posting Komentar