SMS Donasi dan Pasang Banner Dukungan Untuk Palestina!

Selasa, 13 Mei 2008

sejenak menghilangkan kepenatan

Hari ini selasa 13 Mei 08 rasanya zie merasa penat sekali dengan pekerjaan rutinnya, Zie coba cari-cari apa biar penat ini terobati. Iseng-iseng Zie sapa temen yang kerja dibagian personalia karena memang dah lama kita ga ngobrol di chating. Zie basa-basi sekedar menanyakan sibuk apa dia selama ini. Obrolan pun mengalir sampai akhirnya dia mencurahkan isi hatinya, dia bertanya "Zie kamu percaya setiap langkah dan keputusan yang kita ambil adalah jalan yang sudah diatur Allah??" zie jawab aja " ya percaya karena daun yang jatuh ke bumi saja diatur Alloh" kemudian jawaban zie berlanjut "jalan yang sudah diatur Alloh adalah kebaikan karena itu selalu kita libatkan Alloh dalam pengambilan keputusan".

Zie heran kenapa dia menanyakan hal itu ada apakah gerangan?. Dia menceritakan gundah gulana hatinya "kita menginginkan sesuatu tetapi setelah kita coba mati-matian sampai kita berdoa setiap saat juga, tetapi malah ga terkabul,itu menurut kamu gimana ?" Yang dia rasakan sebenernya juga sering Zie rasakan mengapa doa-doa Zie belum juga terkabul. Sambil menjawab pertanyaannya Zie juga sebenernya sedang mencoba menasihati diri Zie sendiri "belum tentu yang baik menurut kita adalah baik dihadapan Alloh SWT begitu juga sebaliknya yg menurut kita tidak baik bisa jadi itu yg terbaik dihadapan Alloh SWT". Bagi Zie memahami ayat ini maksudnya adalah aplikasi dari "sabar dan syukur" yang mana tujuan akhirnya adalah "Ujian Keimanan". Jika kita mendapat sesuatu sesuai keinginan kita ya kewajiban kita bersyukur dan tawadhu dengan mengembalikan lagi kepada Alloh supaya ga takabur dan kalau kita mendapat yang tidak sesuai keinginan kita ya kita bersabar pasti dibalik semuanya ada hikmah terbaik karena yang Maha Tahu sebelum & sesudah segala sesuatu hanyalah Alloh semata. Karena Alloh Maha Tahu kalau doa kita dikabulkan ga baik untuk kita (mungkin untuk dunia kita baik tapi untuk akhirat kita ga baik) makanya Alloh ga kabulkan.

Tetapi terkadang memang tabiat manusia sulit untuk memahami hal itu begitu juga diri Zie sendiri sering ga mudah menerima jika sesuatu itu belum bisa didapatkan. Dari curhatan temen Zie tadi Zie jadi tersadarkan bahwa kita ga boleh berhenti berusaha untuk senantiasa mengingatkan diri. Berusaha bisa SABAR menanamkan sifat SABAR dalam diri, SABAR utk berproses supaya bisa SABAR. Sering kita itu lebih susah MENDIDIK diri kita sndiri daripada menasehati orang lain.

Zie masih inget nasihat guru zie "makanya salah satu bagian ketakwaan adalah bagaimana kita bisa mengenali SIFAT INSANIAH kita yaitu kekurangan-kekurangan kita berupa susah bersabar, gampang marah dan lain-lain supaya kita bisa mamanagenya. Disitulah letak tantangannya Alloh menciptakan manusia dengan kekurangannya, tetapi Alloh Maha Adil dengan memberikan balasan surganya bagi siapa saja yang "Takwa" yang cerdas dan bijak yang tidak hanya pandai memanage orang tapi juga pandai memanage dirinya sendiri.

Cerita temen Zie berlanjut "mengingat aku tuh sekarang ini malah kurang deket sama Allah, aku nyesel Zie nyesel banget". Subhanalloh, alangkah indahnya seorang hamba yang menyesal dengan lalai nya kepada Alloh. Zie biarkan dia mencurahkan kegundahan hatinya "kadang-kadang aku tuh berdoa ngerasa doa ku ga di denger lg aku ngrasa Alloh benci ma aku". MasyaAlloh kadang Zie juga merasa seperti itu disaat jenuh memikirkan perjalanan hidup zie. Mungkin memang kita telah lupa bahwa "Alloh itu lebih deket daripada urat nadi kita sendiri, Alloh lebih sayang kita daripada kita menyayangi diri kita sendiri, Alloh SWT telah memberi rizki, ilmu, keluarga, sahabat, kepekaan hati untuk inget akan dosa dan menyesalinya". Menangislah temen Zie, subhanalloh seorang hamba yang menangis karena menyadari eksistensinya sebagai hamba. Temen zie menyadarkan zie kembali "berbahagialah kalau kita bisa menangis karena kita menyesal akan dosa-dosa kita karena air mata ini akan menjadi penyejuk di akhirat kelak insyaAlloh, AMIN.

Tidak ada komentar:

-

...